Call: (021) 82438539
Address: Cikunir Raya, Bekasi Selatan
blog img

Informasi mengenai perbedaan time charter dan freight charter akan membantu anda dalam penyewaan jenis kapal ini. Seperti yang diketahui, salah satu model penyewaan yaitu memakai jasa tongkang/barge. Cara sewa dengan model freight charter merupakan salah satu model penyewaan tongkang yang paling sering dipakai. 

Aktivitas bongkar muat atau pengangkutan di laut memang akan sangat membantu mereka yang memerlukan distribusi barang secara cepat antar pulau maupun antar negara. Kelebihan pengangkutan lewat jalur laut, bisa membawa barang dalam jumlah banyak bahkan hitungan ton. Ini berbeda dengan pengangkutan lewat udara yang terbatas. 

Freight Charter Adalah 

Penting untuk mengetahui perbedaan time charter dan freight charter. Model freight charter hanya berlaku untuk sekali trik perjalanan pada rute tertentu. Model ini sering dipakai juga untuk shipment yang tidak berkelanjutan. Jarak antara port of loading dan pelabuhan bongkar muat merupakan faktor utama yang nantinya berpengaruh terhadap tarif freight charter. 

Ada sejumlah faktor yang menentukan tinggi rendahnya harga freight charter yaitu ; jumlah pro rata, berapa kapasitas atau ukuran tongkang, jenis alur, dan sebagainya. Sebelum dimulai shipment, akan dibuat terlebih dahulu surat perjanjian angkatan laut (SPAL). 

Ini dilakukan untuk menjamin keamanan transaksi penyewa dan pemilik yang ditandatangani kedua pihak. Hal tersebut menjadi persetujuan bahwa keduanya tunduk pada peraturan atau kesepakatan dan Jika ada perselisihan di kemudian hari, maka mengacu ke sana. 

Time Charter Adalah 

Ada perbedaan time charter dan freight charter. Time charter memiliki pengertian menyewa kapal dalam kurun waktu tertentu, misalnya untuk 3 bulan atau bisa lebih. Ada time charter ini, operator atau pemilik kapal akan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan di setiap periode trip atau waktu tertentu lewat nahkoda dan kru. Selanjutnya, akan mengangkut muatan di kapal oleh orang yang mencarter. 

Pada charter, ada biaya yang ditanggung oleh operator pemilik kapal antara lain upah keruh kapal dan nahkoda, asuransi kapal, survei, biaya repair dan maintenance, minyak, dan lain-lain. Sementara itu, biaya yang ditanggung oleh penyewa antara lain biaya bongkar muat, biaya bahan bakar, biaya disbursement pelabuhan, biaya air minum, dan lain-lain. 

Time Charter Kapal 

Anda memang harus mempelajari perbedaan time charter dan freight charter. Time charter kapal merupakan persetujuan di mana pihak yang mencarter mengikatkan diri untuk waktu tertentu, untuk menyediakan kapal kepada pihak pencarter dengan tujuan menggunakannya untuk pelayaran di laut. Tentunya dengan pembayaran atas harga yang disepakati, dan dihitung dari segi lamanya waktu. Perjanjian tersebut dilakukan tentunya secara tertulis. 

Spot Charter Adalah 

Dalam aktivitas sewa kapal, ada juga yang dikenal dengan spot charter dan ada juga voyage charter. Pada voyage Charter adalah jenis penyewaan kapal di mana pemiliknya bertanggung jawab mengangkut muatan tertentu atas nama kapalnya di beberapa voyage atau pelayaran. 

Pihak pencarter harus melengkapi muatan yang sudah disepakati dengan cara membayar ongkos angkut. Umumnya, ini dihitung melalui jumlah tonase atau muatan yang seringkali juga borongan.

Oleh karena itulah, charter bisa memakai semua atau sebagian ruang muat Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Kedua pihak juga wajib menyepakati tentang bagaimana jalur pelayaran yang akan ditempuh. Jangan sampai ada perubahan yang tidak diketahui salah satu pihak. 

Perbedaan time charter dan freight charter yang telah dijelaskan, pastinya akan semakin membuka wawasan anda tentang sistem pengangkutan jenis ini. Sehingga, distribusi barang anda bisa dilakukan dengan baik dan tepat waktu. Kedepannya, Anda bisa memilih sistem pengangkutan mana yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat!