Call: (021) 82438539
Address: Cikunir Raya, Bekasi Selatan
blog img

Mengenal Well Intervention, Workover, dan Stimulation

JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat jumlah pengeboran sejumlah 354 sumur pada kuartal pertama 2023. Angka ini semakin bertambah tiap tahunnya.

Langkah praktis memproduksi minyak pada sumur yaitu dengan memompa. Upaya tersebut memerlukan peralatan yang dirancang dengan teliti, serta beberapa metode agar produksi sumur migas tetap produktif.

Terdapat tiga metode dalam memproduksi minyak pada sumur, seperti Well Workover, Well Intervention, Well Stimulation. Berikut penjelasannya:

WELL WORKOVER
Well workover adalah proses yang dilakukan untuk melakukan perawatan besar pada sumur minyak atau gas. Ini melibatkan serangkaian tugas krusial, seperti penggantian pipa produksi yang mungkin telah mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu.

Pembersihan sumur, penyelesaian baru, perforasi baru, pemasangan gas lift, dan penggantian packing adalah beberapa contoh pekerjaan yang dapat dilakukan selama well workover.

Proses ini melibatkan penarikan perangkat keras penyelesaian dari dalam sumur dengan tujuan memperpanjang usia sumur. Dalam proses, langkah pertama adalah “membunuh” sumur, yang menghentikan aliran cairan dari reservoir. Kepala sumur dan garis aliran dilepas, dan perangkat keras penyelesaian mulai ditarik keluar dari sumur menggunakan rig workover. Setelah pekerjaan selesai, suku cadang pengganti akan diturunkan ke dalam lubang yang sesuai.

WELL INTERVENTION
Well Intervention berarti melakukan operasi di dalam sumur untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap sumur. Singkatnya, segala aktivitas dan modifikasi di dalam sumur setelah pengeboran. Jadi, ingatlah bahwa dukungan pengeboran dan intervensi sumur memainkan peran penting dalam menjaga dunia tetap bertenaga dan bergerak maju serta menjamin pasokan sumber daya penting yang stabil.

Metode well intervention termasuk penggunaan alat khusus seperti slickline, e-line, dan braided wireline, yang memungkinkan insinyur untuk melakukan berbagai tugas seperti pemeliharaan, pengumpulan data, dan merangsang sumur secara kimiawi. Pilihan alat tergantung pada jenis operasi yang diperlukan dan kondisi sumur.

WELL STIMULATION
Well stimulation adalah proses yang digunakan untuk meningkatkan kinerja sumur. Ini termasuk berbagai metode seperti injeksi kimia, perlakuan asam, pemanasan, dan rekah eksplosif.

Tujuan dari well stimulation adalah mengatasi kerusakan formasi yang dapat menghambat aliran hidrokarbon, meningkatkan permeabilitas formasi, dan memastikan produksi yang lebih baik. Dalam well stimulation, asam sering digunakan untuk menghilangkan akumulasi kalsium karbonat di sekitar sumur.

Rekah hidraulik adalah metode lain yang memanfaatkan tekanan tinggi untuk membuka retakan di formasi, memungkinkan aliran minyak yang lebih baik. Rekah eksplosif menggunakan bahan peledak untuk memecah formasi, sementara penghapusan kerusakan melibatkan pembilasan cairan bor.

Ketiga proses ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang mekanika fluida. Penggunaan metode komputasi, seperti Computational Fluid Dynamics (CFD), dapat membantu para ahli untuk merencanakan dan memahami proses-proses ini secara lebih komprehensif.

Dengan menjalankan well workover, well intervention, dan well stimulation dengan cermat, industri minyak dan gas dapat menjaga produktivitas mereka, meningkatkan kinerja sumur, dan meminimalkan risiko operasional. Selain itu, pemeliharaan yang baik juga mendukung tujuan keberlanjutan sumber daya alam yang sangat penting dalam industri ini.

*melansir berbagai sumber

Leave a Reply